atika165
Rabu, 02 Maret 2011
Minggu, 31 Oktober 2010
ALL ABOUT MENSTRUAL
Apa Itu Menstruasi?
Sejak pubertas, terjadi sederetan peristiwa pada alat-alat dalam, yang dikendalikan oleh hormon gonadotropik yang dilepaskan oleh hipofisis anterior secara siklik. Deretan peristiwa ini terulang setiap bulan disertai pengeluaran 50-250ml darah melalui vagina selama siklus 3-5 hari. Peristiwa ini dikenal sebagai haid (menstruasi) dan deretan peristiwa ini disebut daru (siklus) haid. Daur tersebut berulang secara teratur dengan jarak 28 hari, sampai menopouse pada usia 45-55 tahun (Green 2010).
Definisi lain dari menstruasi adalah perempuan dewasa yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya (Elham 2009). Sedangkan, menurut Ganong (2003), menstruasi adalah perdarahan vagina periodik yang terjadi dengan terlepasnya mukosa uterus.
Bagaimana Siklus Menstruasi?
Menstruasi pertama (menarke) pada remaja puteri sering terjadi pada usia 11 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan, yang dimulai dari menarke sampai terjadinya menopause (Anita 2008).
Awal siklus menstruasi dihitung sejak terjadinya perdarahan pada hari ke-1 dan berakhir tepat sebelum siklus menstruasi berikutnya. Umumnya, siklus menstruasi yang terjadi berkisar antara 21-40 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan sesaat sebelum menopause (Anita 2008).
Menurut Anita (2008) siklus menstruasi dibagi menjadi 3 fase, yakni fase folikuler, fase ovulatori, dan fase luteal.
1. Fase Folikuler
Fase folikuler dimulai dari hari ke-1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Saat pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.
sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.
2. Fase Ovulatori
Fase ovulatori dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.
Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya, nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.
3. Fase Luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron. Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi.
Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri.
Menurut Elham (2009), siklus menstruasi adalah selaput rahim (endometrium) yang mengalami perubahan-perubahan selama ± 1 bulan. Perubahan ini dibedakan menjadi beberapa masa, yaitu:
1. Stadium Menstruasi (Desquamasi)
Pada masa ini endometrium dicampakkan dari dinding rahim disertai perdarahan, hanya lapisan tipis yang tinggal (stratum basale) berlangsung 4 hari Haid adalah darah, potongan-potongan endometrium dan lendir dari serviks. Darah tidak membeku karena ada fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan mukosa. Banyaknya perdarahan selama haid normal ± 50 cc.
2. Stadium Post Menstruasi atau Regenerasi
Luka yang terjadi karena endometrium di lepaskan berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang terjadi dari cestel kelenjar-kelenjar endometrium. Saat ini tebalnya endometrium ± 0,5 mm. Stadium ini berlangsung ± 4 hari.
3. Stadium Intermenstruasi atau stadium Proliferasi
Tebal endometrium ± 3,5 mm. Kelenjar tumbuhnya 7 cepat dari jaringan yang lain berkelok. Berlangsung dari hari ke 5 hari ke 14 dari pertama haid
4. Stadium Premenstruasi atau Stadium Sekresi
Bentuk kelenjar berubah menjadi panjang dan berliku dan mengeluarkan getah. Endometrium sudah tertimbun Glikogen dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur (mempersiapkan endoetrium untuk menerima telur)
Mungkinkah Menstruasi Saat Menopouse?
Pengertian Monepouse
Kasdu (2004) mendefinisikan menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti, men dan pauseis adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid. Rahman (1995), mengatakan menopause terjadi pada usia menjelang 50 tahun yang ditandai dengan berhentinya haid terakhir dari uterus yang dipengaruhi oleh hormon-hormon dari otak dan sel-sel telur.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menopause
Menurut Blackburn dan Davidson (1990), faktor-faktor yang mempengaruhi menopause adalah:
a. Umur sewaktu mendapat haid pertama kali (menarch)
Semakin muda umur sewaktu mendapat haid pertama kali, semakin tua usia memasuki menopause.
b. Kondisi kejiwaan dan pekerjaan
wanita yang tidak menikah dan bekerja, umur memasuki menopause lebih muda dibandingkan dengan wanita sebaya yang tidak bekerja dan menikah.
c. Jumlah anak
makin sering melahirkan, makin tua baru memasuki menopause.
d. Penggunaan obat-obat Keluarga Berencana (KB)
Karena obat-obat KB memang menekan fungsi hormon dari indung telur, kelihatannya wanita yang menggunakan pil KB lebih lama baru memasuki umur menopause.
e. Merokok
Wanita perokok kelihatannya akan lebih muda memasuki usia menopause dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.
f. Cuaca dan ketinggian tempat tinggal dari pemukaan laut
Wanita yang tinggal di ketinggian lebih dari 2000-3000 m dari permukaan laut lebih cepat 1-2 tahun memasuki usia menopause dibandingkan dengan wanita yang tinggal di ketinggian <>
g. Sosio-ekonomi
Menopause juga dipengaruhi oleh faktor status sosio-ekonomi, di samping pendidikan dan pekerjaan suami. Begitu juga hubungan antara tinggi badan dan berat badan wanita yang bersangkutan termasuk dalam pengaruh sosio-ekonomi.
h. Menopause yang terlalu dini dan menopause yang terlambat
Umur rata-rata wanita memasuki menopause pada umur 45 tahun sebanyak 4,3 % dan 54 tahun sebanyak 96,4 % sudah memasuki menopause. Sedangakan pada menopause terlalu dini ditemukan adanya penurunan fungsi kelenjar indung telur mulai umur 30-45 tahun.
Gejala Klinik
Ada beberapa gejala fisik yang banyak dialami oleh wanita menopause. Takesihaeng (2000) mengungkapkan gejala fisik yang mungkin dialami saat mencapai masa menopause adalah berupa rasa panas yang tiba-tiba menyerang bagian atas tubuh, keluar keringat yang berlebihan pada malam hari, sulit tidur, iritasi pada kulit, gejala pada mulut dan gigi, kekeringan vagina, kesulitan menahan buang air kecil, dan peningkatan berat badan. Pada saat rasa panas menyerang bagian atas tubuh, wajah dan leher menjadi merah padam, kadang timbul juga noda kemerahan dikulit dada, punggung dan lengan.
Kelainan Menstruasi dan Solusinya…
Nyeri Haid
Kebanyakan remaja puteri sering mengalami kram sewaktu menstruasi. Rasa sakit di perut bagian bawah, kadang meluas ke pinggul, punggung bagian bawah atau paha. Bahkan ada yang merasa mual, muntah, atau diare. Sedikit kram perut pada hari pertama atau kedua haid yang terjadi merupakan hal yang biasa. Lebih dari separuh perempuan mengalaminya. Namun sekitar 10% perempuan mengalami rasa sakit yang demikian hebat hingga perlu minum obat untuk dapat mengatasi rasa sakit tersebut (Anita 2008).
Bila tidak ada kelainan ginekologis, rasa nyeri tersebut disebut dismenorea primer. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar prostaglandin (zat yang membuat otot-otot rahim berkontraksi dan melepaskan dindingnya). Meskipun sakit, dismenorea primer tidak berbahaya. Rasa nyeri ini biasanya lenyap pada pertengahan usia 20-an atau setelah melahirkan. Rasa nyeri yang disebabkan oleh gangguan ginekologis disebut dismenorea sekunder. Hal ini bisa disebabkan oleh tumor fibroid (suatu tumor jinak pada dinding rahim), penyakit yang ditularkan akibat hubungan seksual, endometriosis, penyakit radang panggul, adanya kista atau tumor pada indung telur (Anita 2008).
Nyeri haid dapat diatasi dengan beberapa cara. Cara pertama yang dapat dilakukan adalah meminum obat untuk menghilangkan rasa nyeri. Cara yang kedua adalah berendam dengan air hangat. Namun apabaila terjadi nyeri haid yang sangat atau disertai demam, merasa mual yang tidak biasa, muntah atau nyeri perut, atau jika tetap nyeri setelah hari ketiga haid segera periksakan kondisi tersebut kepada dokter (Anita 2008).
Sindrom pramenstruasi (PMS)
PMS adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. PMS memang kumpulan gejala akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan haid, sindrom itu akan menghilang pada saat menstruasi dimulai sampai beberapa hari setelah selesai haid (Elham 2009).
Menurut Elham (2009), penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas, beberapa teori menyebutkan antara lain karena faktor hormoral yakni ketidak keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.
Teori lain menyatakan karena hormon estrogen yang berlebihan. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita. Sindrom ini biasanya lebih mudah terjadi pada wanita ysng lebih peka terhadap perubahan hormoral dalam siklus haid. Akan tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan fisiko terjadinya PMS antara lain:
- Wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti foksimia).
- Status perkawinan (wanita yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum).
- Usia (PMS semakin sering dan mengganggu dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30-35).
- Stress (faktor stress memperberat gangguan PMS).
- Diet (faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, teh, kopi, coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan, mempererat gejala PMS).
- Kekurangan zat-zat gizi seperti kurang vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magresium, zat besi, seng, mangan, asam lemak linoleat.
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat mempererat gejala PMS.
Kegiatan fisik (kurang berolah raga dan aktivitas fisik menyebabkan semakin beratnya PMS).
PMS tipe A (anxiety) ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitive, saraf tegang, perasaan lebih. Bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapatkan haid. Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, hormon estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon progesterone. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan berserat dan mengurangi atau membatasi minum kopi (Abraham 2000 dalam Elham 2009).
PMS tipe H (chyperhedration) memiliki gejala edema (pembengkakan), perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Pembengkakan itu terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan diluar sel (ekstrasel) karena tingginya asupan garam / gula pada diet penderita. Untuk mencegah terjadinya gejala ini penderita dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet serta membatasi minum sehari-hari (Abraham 2000 dalam Elham 2009).
PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejala hipogukemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hiplogikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat disebabkan oleh stress. Tingginya garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak esensial (omega 6) atau kurangnya magnesium (Abraham 2000 dalam Elham 2009).
PMS tipe D (depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi) bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri.
Biasanya PMS tipe D berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A. PMS tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen, dimana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi di bandingkan dengan hormon estrogennya. Kombinasi PMS D dan A dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stress.kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan dan penyimpanan timbale ditubuh, atau kekurangan magnesium dan vitamin B (terutama B6). Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe D yang terjadi bersamaan dengan PMS tipe A (Abraham 2000 dalam Elham 2009).
Menurut Abraham (2000) dalam Elham (2009), pencegahan PMS (sindrom pramenstruasi) dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Batasi konsumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah, (sapi dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.
- Kurangi rokok atau berhenti merokok
- Batasi konsumsi protein (sebaiknya sebanyak 1,5 gr/kg berat badan per orang)
- Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai sumber protein.
- Batasi konsumsi makanan produk susu dan olah raga (keju,ice cream dan lainnya) dan gunakan kedelai sebagai pengantinya.
- Batasi konsumsi lemak dari bahan hewan dan lemak dari makanan yang digoreng.
- Meningkatkan konsumsi sayuran hijau.
Disamping diet, menurut Abraham (2000) dalam Elham (2009) perlu diperhatikan pula hal-hal berikut ini untuk mencegah munculnya PMS, yaitu:
- Melakukan olah raga dan aktifitas fisik secara teratur
- Menghindari dan mengatasi stress
- Menjaga berat badan, berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan resiko penderita PMS.
- Catat jadwal siklus haid anda serta kenali gejala PMS-nya
- Perhatikan pula apakah anda sudah dapat mengatasi PMS pada siklus-siklus datang bulan (haid) berikutnya.
Menurut Elham (2009) terdapat lima gangguan/kelainan menstruasi yang paling sering muncul, yaitu:
- Ougomenore adalah jangka waktu haid terlalu lama
- Polimenore adalah terlalu sering haid
- Hipermenorea adalah darah haid terlalu banyak
- Hipomenorea adalah darah haid terlalu sedikit
- Amenore adalah tidak haid sama sekali
Penyebab utama gangguan menstruasi ada dua. Pertama, kelainan organ seperti miamo, kanker atau polip. Kedua, kelainan hormonal. Kelima gangguan menstruasi diatas, ada yang berbahaya dan ada yang tidak berbahaya. Polienore dan hipermenore adalah gangguan menstruasi yang berbahaya. Terlalu sering haid (polimenore) misalnya 2 minggu sekali dapat menyebabkan anemia, begitu juga dengan hipermenore dapat menyebabkan anemia. Polimenore dan hipermenore juga berhubungan dengan gangguan bekuan darah dan miamo. Polimenore yang terkait dengan ganguan hormoral, dapat terjadi pada perempuan yang mengalami peralihan dari masa subur kemasa menopause. Polimenore juga dapat terjadi pada perempuan muda menjelang haid pertama kali (Elham 2009).
Faktor penyebab hipermenore adalah miamo uteri, polip endometrium, endometritis. Suntuk KB pil atau suntik, oligomenore berhubungan dengan penyakit polikistik ovarium. Yang menyebabkan perempuan tidak dapat menghasilkan sel telur, sehingga terjadi ovulasi yang pada akhirnya dapat menimbulkan gangguan hormon, akibatnya jangka watu haid sangat lama (Elham 2009).
Perempuan dikatakan amenore jika tidak menstruasi lebih dari 5 bulan sejak menstruasi terakhir. Amenore dibagi menjadi dua yaitu primer dan skunder. Amenore primer terjadi pada perempuan yang tidak pernah mendapatkan haid, tapi kemudian berhenti karena anovulasi. Amenore primer biasanya disebabkan oleh gangguan dari lahir. Sedangkan amenore skunder dapat disebabkan karena kehamilan, penggunaan Keluarga Berencana (KB) (Elham 2009).
Rabu, 19 Mei 2010
Sifat-sifat Nabi Muhammad SAW
Masa Kanak-kanak
Muhammad saw masih berada dalam rahim ibundanya, ketika ayahandanya, yang kembali dari perjalanan bisnis ke Syiria, meninggal di Madinah. Kemudian Abdul Muthalib, kakeknya, mengambil alih pengasuhannya. Sejak kanak-kanak, tanda-tanda bahwa kelak dia akan menjadi nabi sudah terlihat jelas dari keistimewaan dan perilakunya. Abdul Muthalib secara intuitif mendeteksi bahwa cucunya memiliki masa depan yang luar biasa cemerlang.
Suatu hari Abu Thalib ingin Muhammad saw berganti pakaian di hadapan Abu Thalib sebelum pergi tidur. Si kecil Muhammad saw tak menyukai keinginan seperti itu. Namun karena tak dapat mentah-mentah menolak keinginan pamannya, si kecil Muhammad saw meminta pamannya untuk memalingkan mukanya ketika Muhammad saw melepaskan pakaiannya. Tentu saja Abu Thalib kaget, karena orang dewasa Arab sekalipun pada masa itu tak menolak bila diminta telanjang bulat di hadapan orang lain. Kata Abu Thalib: "Aku tak pernah mendengar dia berbohong, juga tak pernah aku melihat dia melakukan sesuatu yang tak senonoh. Kalau perlu saja Muhammad tertawa. Dia juga tak ingin ikut dalam permainan anak-anak. Dia lebih suka sendirian, dan selalu sopan, rendah hati dan bersahaja."
Tak Suka Nganggur dan Malas-malasan
Beliau saw tak suka nganggur dan bermalas-malasan. Beliau saw senantiasa mengucapkan: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, ketidakberdayaan dan sesuatu yang tak ada nilainya." Beliau saw selalu menyuruh kaum Muslim untuk bekerja keras dan kreatif. Beliau saw selalu mengatakan bahwa kemuliaan itu memiliki tujuh bagian, dan bagian terbaiknya adalah mencari nafkah dengan halal.
Jujur
Nabi saw, sebelum diutus menjadi rasul, mengadakan perjalanan ke Syiria untuk kepentingan Khadijah as. Dan Khadijah as ini di kemudian hari menjadi istrinya. Perjalanan ini, lebih dari sebelumnya, memperjelas kejujuran dan efisiensinya. Kejujuran dan keandalannya jadi begitu terkenal, sampai-sampai dia mendapat julukan tepercaya (al-Amin). Orang mempercayakan penjagaari harta mereka yang berhafga kepada Muhammad saw. Bahkan setelah diutus menjadi rasul, meskipun memusuhinya, kaum Quraisy tetap saja menyerahkan penjagaan harta berharga mereka kepadanya karena merasa yakin akan aman di tangannya. Itulah sebabnya ketika hijrah ke Madinah, Muhammad saw meninggalkan Imam Ali bin Abi Thalib as untuk beberapa hari demi mengembali-kan titipan kepada para pemiliknya.
Menentang Kezaliman
Pada masa pra-Islam, ada perjanjian yang dibuat oleh para korban kekejaman dan kezaliman dengan tujuan untuk melakukan upaya bersama guna melindungi kaum tertindas terhadap para tiran yang zalim. Perjanjian ini dikenal dengan nama "Hilful Fudhûl". Perjanjian ini dibuat di rumah Abdullah bin Jad'in di Mekah oleh tokoh-tokoh penting tertentu pada masa itu. Kemudian, selama masa kenabiannya, Muhammad sering menyebut perjanjian ini. Beliau mengatakan masih mau ikut dalam perjanjian serupa, dan tak mungkin melanggar isi perjanjian.
Sikap Terhadap Keluarga
Muhammad saw baik hati sikapnya terhadap keluarganya. Terhadap istri-istrinya, Muhammad saw tak pernah kasar sikapnya. Orang-orang Mekah pada umumnya merasa aneh dengan perilaku baik seperti itu. Nabi saw mentoleransi perkataan sebagian istrinya yang terasa menyakitkan hati, meskipun perkataan semacam itu tidak disukai sebagian istrinya yang lain. Nabi dengan penuh empati mengajak para pengikutnya untuk bersikap baik hati terhadap istri-istri mereka, karena, seperti sering kali diucapkannya, lelaki dan perempuan itu keduanya sama-sama memiliki sifat baik dan sifat buruk. Suami tidak boleh cuma gara-gara kebiasaan istrinya yang tak menyenangkan lalu menceraikannya. Jika suami tak menyukai beberapa sifat istrinya, istri tentu memiliki sifat-sifat lain yang menyenangkannya. Dengan demikian urusannya jadi seimbang. Nabi Suci saw sangat menyayangi anak-anak dan cucu-cucunya. Nabi saw memperlihatkan rasa cinta dan kelembutan hatinya kepada mereka. Nabi saw mencintai mereka, memangku mereka, mendudukkan mereka di atas kedua bahunya dan menciumi mereka. Semua ini bertentangan dengan adat dan kebiasaan masyarakat Arab pada masa itu.
Nabi saw juga memperlihatkan rasa cinta dan kasih sayang kepada anak-anak kaum Muslim. Nabi saw memangku mereka dan mengusap-usap kepala mereka. Para ibu sering kali membawa anak-anak mereka kepada Nabi saw untuk mendapatkan berkahnya. Bahkan pernah ada kejadian anak mengencingi pakaian Nabi saw. Dan para ibu pun jadi marah serta merasa malu. Sebagian ibu mencoba menghentikan anak main air. Namun Nabi Suci Saw. meminta ibu-ibu itu untuk tidak mengganggu anak tersebut. Nabi saw mengatakan bahwa anak itu akan membersihkan pakaiannya kalau pakaian itu kotor.
Sikap Terhadap Sahaya
Nabi saw luar biasa baik hati sikapnya terhadap kaum sahaya. Nabi saw suka mengatakan kepada orang bahwa sahaya adalah saudara. Nabi saw mengatakan: "Beri mereka makanan sepeiti yang kamu makan, pakaian seperti yang kamu pakai. Jangan paksa mereka mengerjakan sesuatu yang terlalu sulit bagi mereka. Beri mereka pekerjaan mereka, dan bantulah mereka dalam melaksanakan pekerjaan. Jangan panggil mereka dengan sebutan budak, karena semua manusia adalah hamba Allah. Allahlah Tuan sejati bagi semua manusia. Panggillah sahaya lelaki dan sahaya perempuanmu dengan panggilan anak muda."
Nabi saw sangat menyukai kebersihan, kerapian dan wewangian. Nabi saw mendorong sahabat dan pengikutnya untuk menjaga kebersihan tubuh dan rumah mereka dan untuk memakai wewangian. Nabi saw khususnya mengajak mereka untuk mandi dan memakai wewangian pada hari-hari Jumat agar tak ada bau badan yang tak sedap yang dapat mengganggu jamaah salat Jumat.
Perilaku Sosial
Dalam kehidupan di tengah masyarakat, Nabi saw selalu baik hati, riang dan sopan terhadap semua orang. Nabi saw selalu yang lebih duluan memberikan salam, sekalipun kepada anak-anak dan para sahaya. Nabi saw tak pernah meregangkan kakinya di hadapan orang, dan tak pernah berbaring di hadapan orang. Kalau tengah bersama Nabi saw, semua orang duduk mengelilingi Nabi saw. Tak ada yang punya tempat khusus. Nabi saw selalu memperhatikan sahabat-sahabatnya. Kalau Nabi saw tak melihat siapa pun di antara sahabat-sahabatnya itu selama dua atau tiga hari, Nabi saw menanyakannya. Jika ternyata sahabat itu sakit, Nabi saw menjenguknya. Dan jika sahabat itu mendapat kesulitan, Nabi saw berupaya memecahkan problemnya. Dalam majelis, Nabi saw tak pernah bicara atau memberi perhatian hanya kepada seseorang, namun Nabi saw bicara dan memberikan perhatian kepada semuanya. Nabi saw tak suka kalau Nabi saw tinggal duduk saja lalu orang melayaninya. Nabi saw sendiri ikut dalam semua yang harus dikerjakan. Nabi saw suka mengatakan bahwa Allah SWT tak suka melihat seorang hamba yang merasa unggul sendiri.
Lembut Namun Tegas
Dalam masalah pribadi, Nabi saw lembut, simpatik dan toleran. Pada banyak peristiwa sejarah, toleransi Nabi saw merupakan salah satu alasan kenapa Nabi saw sukses. Namun dalam masalah prinsip ketika mengenai masalah kepentingan masyarakat atau hukum, Nabi saw tegas dan tak pernah memperlihatkan sikap toleran. Ketika peristiwa penaklukan atas Mekah dan kemenangan Nabi saw atas kaum Quraisy, Nabi saw mengabaikan kesalahan-kesalahan yang pernah mereka lakukan terhadap diri Nabi selama dua puluh tiga tahun. Nabi saw justru menyatakan amnesti umum. Nabi saw menerima permintaan maaf pembunuh paman tercintanya, Hamzah. Namun Nabi saw menjatuhkan hukuman kepada seorang wanita Bani Makhzum yang mencuri. Padahal wanita ini dari keluarga yang sangat terhormat, yang memandang penerapan hukuman atas dirinya sebagai penghinaan besar bagi keluarga tersebut. Keluarga ini tak henti-hentinya meminta Nabi saw untuk memaafkannya. Beberapa sahabat terkenal Nabi saw juga memintakan pengampunan baginya. Namun Nabi saw dengan marah mengatakan bahwa tidaklah mungkin karena untuk kepentingan seseorang lalu hukum Allah tidak diterapkan. Pada sore hari itu juga Nabi saw menyampaikan khotbah:
"Bangsa-bangsa dan umat-umat terdahulu mengalami kemunduran dan lalu punah akibat mereka bersikap diskriminatif dalam pelaksanaan hukum Allah. Kalau orang berpengaruh berbuat kejahatan, dia dibiarkan begitu saja. Namun jika orang lemah dan tak penting berbuat kejahatan, dia dihukum. Aku bersumpah demi Allah yang di tangan-Nya jiwaku bahwa aku akan tegas dalam melaksanakan keadilan sekalipun yang berbuat salah itu salah seorang keluargaku."
Ibadah
Untuk sebagian malam, terkadang separo malam, dan terkadang sepertiga atau dua pertiga malam, Nabi saw selalu melakukan ibadah. Meski siang harinya sibuk, khususnya selama Nabi saw berada di Madinah, Nabi saw tak pernah mengurangi waktu ibadahnya. Nabi saw menemukan kenikmatan penuh dalam ibadah dan berkomunikasi dengan Allah SWT. Ibadahnya merupakan ungkapan cinta dan rasa syukur, dan motivasinya bukan keinginan masuk surga, juga bukan karena takut neraka.
Suatu hari salah seorang istrinya bertanya kepada Nabi saw, bahwa kenapa Nabi saw begitu kuat dedikasinya untuk ibadah? Jawab Nabi saw: "Kepada siapa lagi aku mesti bersyukur, kalau bukan kepada Tuhanku?"
Nabi saw sangat sering berpuasa. Di samping puasa di bulan Ramadhan dan di sebagian bulan Syakban, Nabi saw selalu puasa dua hari sekali. Nabi saw selalu melewatkan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan iktikaf di masjid. Dalam iktikaf ini Nabi saw mencurahkan segenap waktunya untuk ibadah. Namun kepada umatnya Nabi saw mengatakan bahwa sudah cukup kalau berpuasa tiga hari setiap bulannya. Nabi saw suka mengatakan bahwa ibadah dikerjakan menurut kemampuan masing-masing, dan tidak boleh memaksakan diri, karena kalau dipaksakan, maka efeknya akan buruk. Nabi saw menentang kehidupan rahib, menentang sikap hidup yang tak mau terlibat dalam urusan duniawi, dan menentang sikap hidup yang menolak kehidupan berkeluarga. Beberapa sahabat Nabi saw mengutarakan niat untuk hidup seperti rahib. Nabi saw mencela mereka. Nabi saw sering mengatakan:
"Tubuh, istri, anak-anak dan sahabat-sahabatmu semuanya punya hak atas dirimu, dan kamu hams memenuhi kewajibanmu."
Bila salat sendirian, salat Nabi saw lama, bahkan terkadang Nabi saw berjamjam menunaikan salat sebelum subuh. Namun bila salat berjamaah, salat Nabi saw tidak lama. Dalam hal ini Nabi saw memandang penting memperhatikan orang-orang usia lanjut dan orang-orang yang lemah jasmaninya di antara para pengikutnya.
Hidup Sederhana
Hidup sederhana merupakan salah satu prinsip hidup Nabi saw. Makanan Nabi saw sederhana. Pakaian yang dikenakannya sederhana. Nabi saw, bila mengadakan perjalanan, caranya sederhana. Nabi saw lebih sering tidur di atas tikar, duduk di tanah, dan memerah susu kambing dengan kedua tangannya sendiri. Nabi saw, bila naik binatang tunggangan, tidak memakai pelana. Kalau sedang naik binatang tunggangan, Nabi tak mau ada pengiringnya. Makanan pokok Nabi saw adalah roti dan kurrna. Nabi saw memperbaiki sepatunya sendiri dan menjahit pakaiannya sendiri dengan kedua tangannya sendiri. Kendati hidup bersahaja, Nabi saw tak pernah menganjurkan filosofi asketisisme (hidup dengan disiplin diri yang keras dan berpantang dari segala bentuk kesenangan atau kenikmatan—pen.). Nabi saw percaya bahwa uang perlu dibelanjakan untuk kepentingan masyarakat dan untuk tujuan-tujuan halal lainnya. Nabi saw biasa mengatakan: "Sungguh menyenangkan kekayaan itu, jika didapat dengan cara yang halal oleh orang yang tahu cara membelanjakannya."
Nabi saw juga mengatakan: "Kekayaan merupakan bantuan yang baik bagi ketakwaan."
Ketetapan Hati dan Sabar
Tekad atau kemauan keras Nabi saw sungguh luar biasa. Tekad ini mempengaruhi para sahabatnya juga. Periode kenabiannya benar-benar merupakan pelajaran tentang kemauan keras dan kesabaran. Dalam masa hidupnya, beberapa kali kondisi sedemikian rupa sehingga kelihatannya tak ada lagi harapan, namun tak pernah ada kata gagal dalam benaknya. Keyakinannya bahwa dirinya pada akhirnya akan sukses, tak pernah goyah sekejap pun.
Kepemimpinan, Administrasi dan Konsultasi
Sekalipun para sahabat Nabi saw menjalankan setiap perintah Nabi saw tanpa ragu, dan berulang-ulang mengatakan percaya penuh kepada Nabi saw dan bahkan mau terjun ke sungai atau ke dalam kobaran api jika saja Nabi saw memerintahkannya, namun Nabi saw tak pernah menggunakan cara-cara diktator. Mengenai masalah-masalah yang belum ada ketentuan khususnya dari Allah SWT, Nabi saw berkonsultasi dengan sahabat-sahabatnya dan menghargai pandangan mereka, dan dengan demikian membantu mereka mengembangkan pribadi mereka. Ketika Perang Badar, Nabi saw menyerahkan persoalan mengambil aksi militer untuk menghadapi musuh, memilih lahan untuk mendirikan tenda, dan mengenai perlakuan terhadap tawanan, kepada nasihat sahabat-sahabatnya. Ketika Perang Uhud, Nabi saw berkonsultasi soal perlu tidaknya tentara Muslim bertempur dari dalam kota Madinah ataukah tentara Muslim perlu keluar dari kota. Nabi saw juga berkonsultasi dengan para sahabatnya ketika Perang Ahzab dan Tabuk.
Kebaikan had dan toleransi Nabi saw, keinginannya untuk mengupayakan ampunan bagi dosa-dosa umatnya, sahabat-sahabatnya dan konsultasi dengan mereka yang dipandangnya penting, merupakan faktor-faktor utama yang memberikan sumbangsih bagi pengaruhnya yang luar biasa di kalangan para sahabatnya. Fakta ini ditunjukkan oleh Al-Qur'an. Al-Qur'an memfirmankan:
Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan din dari sekelitingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS. Âli 'Imrân: 159)
Teratur dan Tertib
Semua tindakan Nabi saw teratur dan tertib. Nabi saw bekerja sesuai dengan jadwal. Nabi saw mengajak para sahabatnya untuk berbuat sama. Berkat pengaruh Nabi saw, para sahabat jadi penuh disiplin. Bahkan ketika Nabi saw memandang perlu merahasiakan keputusan tertentu agar musuh tidak menaruh syak wasangka terhadap kaum Muslim, para sahabat serta merta melaksanakan perintah Nabi saw. Misal, Nabi saw pernah memerintahkan agar para sahabat bergerak esok hari. Keesokan harinya semua sahabat yang diperintah itu bergerak bersama Nabi saw tanpa tahu maksud finalnya, dan para sahabat baru tahu maksudnya pada saat-saat terakhir. Terkadang Nabi saw memerintahkan beberapa orang untuk bergerak ke arah tertentu, memberikan surat untuk komandan mereka dan memerintahkan agar komandan tersebut membuka surat itu begitu sampai di tempat tertentu dan agar bertindak sesuai dengan perintah. Sebelum mencapai tempat tertentu, mereka tidak tahu maksud mereka dan untuk apa mereka ke sana. Dengan cara ini Nabi saw membuat musuh dan mata-mata tak tahu apa-apa, dan sering kali musuh serta mata-mata tak menduganya.
Mau Mendengarkan Kritik dan Tak Suka Pujian yang Bersifat Menjilat
Terkadang Nabi saw terpaksa menghadapi kritik para sahabat. Namun tanpa bersikap keras terhadap mereka, Nabi saw menjelas-kan keputusannya, dan para sahabat pun akhimya mau menerima. Nabi saw membenci sekali pujian yang bersifat menjilat. Nabi saw mengatakan: "Lemparkan debu ke wajah orang yang menjilat."
Nabi saw suka bekerja sempurna. Nabi saw biasa mengerjakan sesuatu dengan benar dan efisien. Ketika Sa'ad bin Mu'adz meninggal dan kemudian dibaringkan di makamnya, Nabi saw dengan kedua tangannya sendiri meletakkan batu dan bata di makam Sa'ad persis pada tempatnya dan dengan efisien. Nabi saw bersabda: "Aku mau segalanya dikerjakan dengan benar dan efisien."
Memerangi Kelemahan
Nabi saw tidak mengeksploitasi titik lemah dan kebodohan orang. Nabi saw justru berupaya memperbaiki kelemahan orang dan membuat orang mengetahui apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Pada hari meninggalnya putra Nabi saw yang berusia tujuh belas bulan, kebetulan terjadi gerhana matahari. Orang pada mengatakan bahwa gerhana tersebut terjadi karena duka cita yang merundung Nabi saw. Nabi saw tidak tinggal diam menghadapi pikiran yang keliru ini. Nabi saw kemudian naik ke mimbar dan mengatakan: "Wahai manusia! Bulan dan matahari adalah dua tanda dari Allah. Terjadinya gerhana keduanya bukan karena kematian seseorang."
Memiliki Kualitas Sebagai Pemimpin
Nabi saw memiliki kualitas maksimum kepemimpinan seperti sifat mau tahu orang, teguh had, efisien, berani, tak takut menghadapi konsekuensi suatu tindakan, mampu melihat ke depan, mampu menghadapi kritik, mengakui kemampuan orang lain, mendelegasikan kekuasaan kepada orang lain yang mampu, luwes dalam masalah pribadinya, keras dalam masalah prinsip, memandang penting orang lain, memajukan bakat intelektual, emosional dan praktis mereka, menjauhkan diri dari praktik lalim, tidak meminta ketaatan buta, bersahaja dan rendah hati, bermartabat dan sangat memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia. Nabi saw sering mengatakan: "Jika kamu bertiga mengadakan perjalanan bersama, maka pilih salah satu dari kalian sebagai pemimpin."
Di Madinah, Nabi saw mendirikan sebuah sekretariat khusus. Nabi saw menunjuk sekelompok orang untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Ada ahli tulis wahyu yang bertugas menulis Al-Qur'an. Beberapa orang diberi amanat membuat draft dan menulis surat khusus. Beberapa orang diberi tugas mencatat transaksi legal. Beberapa orang diberi tanggung jawab memegang pembukuan. Beberapa orang diberi tanggung jawab membuat draft perjanjian. Semua perincian ini dicatat dalam buku sejarah seperti "Tarikh Ibn Wazih, al-Ya'qubi, at-Tanbîh wa al-Isyrâf karya Mas'udi, "Mu'jam al-Buldân" karya al-Bilâdzuri dan "at-Thabaqât" karya Ibn Sa'ad.
Metode Berdakwah
Dalam mendakwahkan Islam, metode Nabi saw lembut, tidak keras. Nabi saw terutama berupaya membangkitkan harapan, dan menghindari penggunaan ancaman. Kepada salah seorang sahabat, yang diutus Nabi saw untuk mendakwahkan Islam, Nabi saw mengatakan: "Bersikaplah yang menyenangkan, dan jangan bersikap keras. Katakan apa yang menyenangkan hati orang, dan jangan buat mereka jadi bend."
Nabi saw memiliki perhatian yang aktif terhadap dakwah Islam. Pernah Nabi saw pergi ke Thaif untuk berdakwah. Pada musim haji, Nabi saw suka menyeru berbagai suku dan menyampaikan pesan Islam kepada mereka. Nabi saw pemah mengutus Imam Ali bin Abi Thalib as dan pada kesempatan lain Mu'adz bin Jabal ke Yaman untuk berdakwah. Sebelum ke Madinah, Nabi saw mengutus Mus'ab bin Umair untuk berdakwah di Madinah. Nabi saw mengutus sejumlah sahabat ke Ediiopia. Di samping untuk menghindari penganiayaan kaum musyrik Mekah, mereka mendakwahkan Islam di Ethiopia dan memuluskan jalan bagi diterimanya Islam oleh Negus, Raja Ethiopia, dan 50 persen penduduk Ediiopia. Pada tahun ke-6 Hijrah, Nabi saw mengirim surat kepada pemimpin sejumlah negara di berbagai bagian dunia dan mengenalkan kepada mereka tentang kenabiannya. Sekitar seratus surat yang ditulis Nabi untuk berbagai pemimpin, sampai sekarang masih ada.
Mendorong Pengetahuan
Nabi saw mendorong para sahabat untuk mencari ilmu. Nabi saw mewajibkan anak-anak mereka untuk belajar membaca dan menulis. Nabi saw memerintahkan sebagian sahabat untuk belajar bahasa Syiria kuno. Nabi saw sering berkata: "Setiap Muslim wajib menuntut ilmu."
Nabi saw juga mengatakan: "Di mana pun kamu mendapati satu ilmu yang berguna, ambillah. Tak masalah apakah ilmu itu ada pada orang kafir atau orang munafik."
"Tuntutlah ilmu sekalipun hams pergi ke negeri Cina."
Penekanan arti pentingnya ilmu ini menjadi sebab kenapa kaum Muslim begitu cepat tersebar ke seluruh penjuru dunia untuk menuntut ilmu dan untuk mencari karya-karya ilmiah. Kaum Muslim tidak saja menerjemahkan karya-karya ini, namun juga menelitinya. Dengan begitu mereka menjadi penghubung antara budaya-budaya kuno Yunani, Roma, Iran, Mesir serta India, dan budaya modern Eropa. Dengan berlalunya waktu, kaum Muslim sendiri menjadi pendiri salah satu peradaban dan budaya terbesar dalam sejarah manusia, yang oleh dunia dikenal sebagai peradaban dan budaya Muslim.
Karakter dan perilaku Nabi saw, seperti sabda dan agamanya, lengkap. Sejarah tak pernah menyaksikan pribadi lain selain Nabi saw yang berhasil mencapai kesempurnaan dalam semua dimensi manusia. Memang Nabi saw merupakan seorang manusia yang sempurna.